Fasilitas RSUD terbatas Pasien Mengeluh
TANJUNGPINANG
– Terkait
fasilitas Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) yang masih terbatas, sejumlah pasien yang menjalani rawat inap di
RSUD mengeluh dan merasa kurang nyaman.
Banyak keluhan yang di rasakan pasien dan keluarga pasien selama
menjalani rawat inap di RSUD Tanjungpinang. Masih banyak yang harus
dibenahi di RSUD, seperti sarana dan fasilitas kesehatannya masih minim,
pelayanan juga kurang maksimal. Malah RSUD terlihat kumuh, banyak ditemukan
sampah-sampah bertumpuk tak jauh dari ruang pasien yang dirawat .
Andre (45) keluarga
pasien merasa kurang nyaman saat menemani adiknya rawat inap di RSUD. “Saya merasa kurang nyaman setiap
kali mau memakai WC umum, karena tidak ada lampu dan bagian pintu tidak bisa ditutup,
penyangga untuk menutup pintu pun tidak ada”. Ungkap Andre (45).
Selain kerusakan pintu pada WC umum, minimnya fasilitas rumah sakit juga
terdapat pada ruang perawatan inap anak. Pasien dan keluarga pasien mengeluhkan
bahwa pada ruangan tersebut tidak
memiliki AC dan tidak ada tirai penutup pada setiap ranjang pasien, lalu pada
ruangan itupun tidak memiliki jendela.
“Di sini tidak ada tirai di setiap ranjang pasien, jadi tidak ada
privasi buat pasien. Tak sama dengan
rumah sakit yang lain, di sini juga tidak ada jendela jadi tidak ada sirkulasi
udara, apalagi di sini cuma menggunakan kipas angin,” ungkap Lela, seorang
keluarga pasien.
“Memang rumah sakit
tempatnya orang sakit. Tapi, kita mau masuk seolah-olah jadi sakit,” katanya
menyentil.
Sementara itu, bagian pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah, Rina, membantah
mengenai minimnya fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut. Menurutnya,
pihaknya selalu memperhatikan fasilitas serta kebersihan yang ada di rumah
sakit.
“Kita selalu melengkapi fasilitas yang ada di rumah sakit ini. Kami pun
selalu memantau kebersihan di rumah sakit ini. Kalaupun ada kekurangan alat,
kami selalu cepat tanggap dan meminjam dengan rumah sakit lain,” ungkapnya,
Kamis (2/4).
Menurutnya, pemerintah selalu memantau Rumah Sakit Umum Daerah. Minimal
pemerintah memantau rumah sakit tersebut satu kali setahun. “Pemerintah rutin
mengecek rumah sakit, tidak hanya di rumah sakit ini aja, tetapi seluruh rumah
sakit yang ada di Tanjungpinang,” ungkapnya lagi.
Komentar
Posting Komentar