analisis cerpen "MAAF"
MAAF Oleh:Radita Citra Udara pagi ini begitu dingin,membuatku malas beranjak dari tempat tidur yang nyaman ini. Aku bergegas mengambil handuk dan mandi. Dan sekarang aku sudah rapi,siap untuk menjalankan rutinitasku yaitu sekolah,aku duduk di kelas sebelas di salah satu SMA terbaik di Bandung. Suara Ibu di bawah sudah memanggilku, “Kugy cepat turun!sarapan sudah siap!” Teriak Ibu. “Iya bu,ini sudah kok.” Teriakku dari dalam kamar,dengan tak bersemangat ku langkahkan kaki ini untuk turun.Di ruang makan Ibu sudah duduk dengan menu makan pagi yang berjejer rapi di meja makan,Nasi goreng,telur mata sapi,roti bakar dan susu. “Ini, nasi goreng kesukaan kamu sayang.” Ucap Ibu sambil menyodorkan sepiring nasi goreng. “Iya bu,ter...