Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 23, 2016

analisis cerpen "MAAF"

MAAF                                                                          Oleh:Radita Citra Udara pagi ini begitu dingin,membuatku malas beranjak dari tempat tidur yang nyaman ini. Aku bergegas mengambil handuk dan mandi. Dan sekarang aku sudah rapi,siap untuk menjalankan rutinitasku yaitu sekolah,aku duduk di kelas sebelas di salah satu SMA terbaik di Bandung. Suara Ibu di bawah sudah memanggilku, “Kugy cepat turun!sarapan sudah siap!” Teriak Ibu. “Iya bu,ini sudah kok.” Teriakku dari dalam kamar,dengan tak bersemangat ku langkahkan kaki ini untuk turun.Di ruang makan Ibu sudah duduk dengan menu makan pagi yang berjejer rapi di meja makan,Nasi goreng,telur mata sapi,roti bakar dan susu. “Ini, nasi goreng kesukaan kamu sayang.” Ucap Ibu sambil menyodorkan sepiring nasi goreng. “Iya bu,ter...

PUTRI TIDUR "analisis dongeng"

Dahulu kala, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang tidak memiliki anak. Hal ini membuat Raja dan Ratu sedih. Suatu hari Ratu berjalan di tepi sungai, tiba-tiba ada seekor ikan kecil mengangkat kepala dan keluar dari air sambil berkata  “Apa yang kau inginkan akan terpenuhi  dan kamu akan segera memiliki putri.” Ramalan ikan tersebut benar, Ratu melahirkan putri kecil yang cantik. Raja sangat senang dan mengadakan pesta besar-besaran. Ia mengundang sanak keluarga, teman, rakyat, dan juga peri yang ada di kerajaan. Di kerajaan hanya ada dua belas piring emas, sehingga Raja hanya mengundang dua belas peri saja dan peri ketiga belas tidak diundang. Setelah perjamuan, semua peri memberikan hadiah terbaiknya untuk putri kecil tersebut. Satu peri memberikan kebaikan, peri yang lain memberi kecantikan, kekayaan, dan begitu pula dengan peri yang lain. Setelah peri kesebelas memberikan berkah, peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan membalas dendam dan berkata “Putri Raja saat...

Tentang Dosa Yang Di Beli

Angin malam terus berhembus walau tak terdengar Tertutupi bisingnya gemuruh suara kendaraan diluar.. Semakin menghentakkan hasrat yang mulai berkobar Seakan cahaya kilauan Iman didada terlihat samar.. Mulai beterbangan kupu-kupu malam dengan sayapnya Yang bermata genitdengan kedipan-kedipan mautnya.. Siap hinggap di dada pria yang telah mulai pudar Imannya Terhempaskan oleh semerbak wanginya nikmat dunia.. Malampun semakin larut seperti biasa Kehangatan belaian dunia semakin terasa nyata.. Mendidihkan hasrat syahwat yang semakin luar biasa Bagaikan lava gunung berapi ribuan derajat celcius terasa.. Transaksi terlarang pun terjadi tanpa rasa resah Seiring detakan jantung yang membuat nafas terengah-engah.. Transaksi terlarang pun terjadi tanpa rasa resah Membuat kerusakan di dunia menjadi semakin parah.. Transaksi terlarang yang menghempaskan keImanan Membukakan celah pintu neraka yang penuh penderitaan.. Dengan kenikmatan sesaat yang menenggelamkan M...